Selasa, 26 Juli 2016

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN


1Pengertian  Pertumbuhan dan Perkembangan
           Pertumbuhan adalah proses bertambahnya  volume, massa dan tinggi yang bersifat irrevesibel (tidak dapat kembali ke bentuk semula), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan yang bersifat meristematis, contoh pada ujung batang. Pertumbuhan juga mrupakan proses kuantitatif, artinya dapat diukur dan dinyatakan dengan angka yang dapat diukur dengan menggunakan auksanometer.
Perkembangan  adalah proses menuju dewasa. Perkembangan juga merupakan proses kualitatif sehingga tidak dapat diukur. Dari proses perkembangan akan terbentuk struktur dan fungsi organ yang semakin kompleks dan sempurna. Contoh perkembangan pada tumbuhan yaitu munculnya bunga sebagai alat perkembangbiakan, sedangkan pada mamalia dan manusia ditandai dengan telah berkembangnya gonade yang menghasilkan sel-sel kelamin (gamet).
   Pada tanaman, pertumbuhan dimulai dari proses perkecambahan biji. Perkecambahan dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji semakin tinggi karena masuknya air ke dalam biji melalui proses imbibisi.
   Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecamabahan, ada dua tipe perkecambahan, yaitu perkecambahan epigeal dan perkecambahan hipogeal.
a.       Perkecambahan Epigeal


Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan dengan kotiledon (keping biji) terangkat  ke permukaan tanah. Hal ini disebabkan karena hipokotil tumbuh memanjang, sehingga plumulaedan kotiledon terdesak ke permukaan tanah. Pada umumnya tipe ini terjadi di tumbuhan berbiji dikotil. Salah satu tumbuhan yang memiliki proses perkecambahan epigeal adalah kacang hijau dan jarak.
b.      Perkecambahan Hipogeal

Perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan dengan kotiledon (keping biji) tetap di dalam tanah. Pada tipe ini plumulae keluar menembus kulit biji sehingga akan akan muncul di permukaan tanah. Sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah.Tipe ini terjadi di tumbuhan berbiji monokotil dan beberapa pada tumbuhan berbiji dikotil. Salah satu contoh tumbuhan yang mengalami proses perkecambahan hipogeal adalah jagung dan padi (monokotil) serta kacang kapri (dikotil).

Pada akhir perkecambahan terbentuk akar, batang, dan daun. Selanjutnya, tumbuhan mengalami pola-polapertumbuhan seperti berikut.
a.    Pertumbuhan Primer


      Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan  yang terjadi akibat aktivitas meristem apikal. Pada peristiwa ini terjadi proses pembelahan dan  diferensiasi sel yang mengakibatkan akar dan batang tumbuh memanjang. Meristem apikal terdapat pada ujung batang dan ujung akar. Meristem apikal dibagi menjadi tiga daerah yaitu daerah pembelahan,pemanjangan (elogasi), dan diferensiasi.




b.    Pertumbuhan Sekunder


      Pertumbuhan sekunder terjadi akibat aktivitas pembelahan mitosis pada jaringan meristem sekunder (meristem lateral) sehingga mengakibatkan diameter batang  dan akar bertambah besar.
      Ada dua macam meristem lateral, yaitu kambium vaskuler dan kambium gabus.
      Kambium vaskular terletak di antara xilem dan floem. Aktivitas kambium ini mengakibatkan pembelahan sel ke arah dalam membentuk xilem dan ke arah luar membentuk floem. Pertumbuhan ke arah dalam lebih besar sehingga xilem yang dihasilkan lebih tebal daripada floem. Pembentukan xilem dan floem ini dipengaruhi oleh musim. Pada musim hujan, lapisan yang terbentuk lebih tebal dari pada musim kemarau. Perbedaan pertumbuhan ini mengakibatkan terbentuknya lingkaran tahun.
      Kambium gabus merupakan jaringan pelindung yang menggantikan fungsi jaringan fungsi epidermis yang rusak/mati. Pada lapisan peridermis jaringan kambium gabus terdapat felogen yang bersifat meristematis. Aktivitas felogen yang.  Aktivitas felogen mengakibatkan pembelahan ke arah dalam membentuk feloderma dan ke arah luar membentuk felem.

2.     Faktor – faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
A.      Faktor Dalam (internal)
       Faktor internal adalah faktor yang berasal dari tumbuhan itu sendiri dan memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan. Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan antara lain dibedakan juga menjadi 2 yaitu :
     1. Intrasel yaitu faktor yang berasal dari genetik dan bersifat menurun atau hereditas.
     2.Intersel yaitu faktor yang berasal dari hormon atau lebih dikenal dengan hormon tubuh yang terdapat pada tubuh tumbuh-tumbuhan.

Hormon Tumbuhan
Hormon tubuh atau hormon yang terdapat pada tubuh tumbuhan itu antara lain adalah :
1. Hormon Auksin



Hormon ini memiliki peran yang cukup penting terhadap pertumbuhan dan perkembangan.
Fungsi dari hormon ini antara lain yaitu :
a. Merangsang pertumbuhan batang, tetapi mencegah pertumbuhan akar sejati.
b. Merangsang pembentukan akar lateral dan serabut.
c. Merangsang pembentukan batang (salah satu sisi batang yang terkena sinar matahari secara langsung,pertumbuhan batang tersebut akan menjadi lambat, namun untuk sisi yang tidak terkena sinar matahari secara langsung akan tumbuh menjadi lebih cepat dan hasilnya akan membantuk tumbuhan yang hidup dengan batang yang miring dan mengakibatkan tumbuhan itu menjadi condong ke arah matahari).
Hormon auksin bisa rusak jika terkena sinar matahari.

2. Hormon Giberelin
Hormon giberelin ini juga memiliki peran yang cukup penting didalam pertumbuhan dan
perkembangan suatu tumbuhan.
Sifat hormon giberelin tersebut antara lain yaitu :
1. Mempengaruhi perkembangan embrio dan kecambah, yaitu untuk merangsang lapisan butir-butir aleuron untuk mensintesis amilase.
2. Mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan sel. ( Pemberian hormon giberelin pada tumbuhan yang kerdil akan membuat tumbuhan kerdil itu menjadi tumbuh normal kembali, dan jika tumbuhan normal diberi hormon giberelin ini akan dapat tumbuh menjadi lebih cepat ).
3. Menghambat pembentukan biji, memperbesar ukuran buah, merangsang perbungaan, merangsang pertumbuhan saluran polen, serta menghambat dormansi dalam kuncup tunas dan biji. 

3. Hormon Sitokinin
Awal permulaan sitokinin ditemukan pada batang tanaman tembakau dan ternyata hormon
tersebut mempunyai fungsi yang antara lain adalah :
1. Merangsang permbelahan sel dengan cepat (bersama auksin, dan giberelin dapat dimanfaatkan untuk membantu mengatur pembelahan didaerah meristem sehingga pada akhirnya akan menjadikan titik pertumbuhan tubuh menjadi normal).
2. Mengatur pembentukan bunga dan buah.
3. Memperkecil dominasi apikal dan bisa dimanfaatkan untuk memperbesar daun yang muda.
4. Menunda mengugurkan daun, bunga, buah dengan cara menigkatkan transpor zat makanan pada organ tersebut.
5. Membantu proses pembentukan akar dan tunas pada pembuatan kultur jaringan.

4. Hormon Kalin
Hormon kalin adalah hormon yang memiliki peran sangat penting dalam hal ini, yaitu sebagai
perangsang pembentukan organ tumbuhan. Hormon kalin ini dibedakan menjadi beberapa
macam yang mana disetiap macamnya memiliki fungsi yang berbeda-beda antara satu dan
yang lainnya.

Macam-Macam Kalin
Kalin dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
1. Rizokalin, yaitu hormon yang merangsang dalam pembentukan akar (dalam hasil penelitian kimia, ditemukan bahwa hormon ini memiliki struktur kimia yang identik dengan vitamin B1 atau Tiamin).
2. Kaulokalin, yaitu hormon yang merangsang dalam proses pembentukan batang.
3. Antokalin, yaitu hormon yang merangsang dalam pembantukan bunga.
4. Filokalin, yaitu hormon yang merangsang pembantukan daun dalam tumbuhan.

5. Gas Etilen
Gas etilen adalah hormon yang dihasilkan oleh buah yang sudah tua.  Tumbuhan menghasilkan
gas etilen untuk merespon terhadap adanya tekanan (stres), seperti kekeringan, kebanjiran,
luka dan infeksi.Gas etilen memiliki manfaat yang luar biasaya dalam membantu mempermudah
kehidupan manusia. Kebanyakan gas etilen dimanfaatkan untuk mematangkan buah yang
sudah waktunya masak maupun terkadang yang belum waktunya masak

B.      Faktor Luar (eksternal)
                Faktor eksternal merupakan sesuatu yang mempengaruhi/faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa faktor ekstrenal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu air, cahaya, kelembapan, suhu.
1.     AIR 
       Tanpa air, tumbuhan tidaklah dapat tumbuh. Air termasuk senyawa yang dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi anatara lain sebagai fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzim ezimatik, menjaga kelembapan dan membengtu perkecambahan pada biji.
2.     SUHU 
       Pada umumnya,tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh. Suhu  dimana tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal disebut dengan suhu optimum. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan suatu tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu minimum sedangkan suhu tertinggi yang masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu maximum.
3.     KELEMBAPAN
       Pengeruh kelembapan udara berbeda terhadap berbagai tumbuhan. Tanah dan udara yang lembab berpengaruh  bagi pertumbuhan tumbuhan.
4.     CAHAYA
      Pada umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan tanaman karena dapat menguraikan auksin. Tetapi, cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Adapun tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek ketimbang waktu gelapnya malam). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang(lamnya penyinaran matahari lebih lama ketimbang waktu gelapnya).Mengapa hal itu dapat terjadi karena pada tumbuhan terdapat hormon fitokrom yang mengatur pengaruh cahaya ini dalam pertumbuhan dan perkembangan  tanaman.

NAMAKELOMPOK : TIARA SAPUTRI
                                    ENI ISMAWATI
                                    LILIS SURYANI
                                   
GURU PEMBIMBING : R.A. SUMARNI, S.Hut